Biografi perawi yang diteliti adalah dari hadis dalam Kitab Musnad Ahmad bin Hanbal.
مسند أحمد بن حنبل (2/ 321(
- 8256 حدثنا أبو عبد الرحمن ثنا عبد الله بن عياش عن عبد الرحمن بن هرمز الأعرج عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : من وجد سعة فلم يضح فلا يقربن مصلانا
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah, dan al-Hakim –beliau mensahihkannya- . (Subul as-Salam, IV/93)
Biografi perawi hadis yang diteliti di sini adalah perawi hadis melalui jalur periwayatan Imam Ahmad. Dalam meneliti biografi perawi tersebut peneliti merujuk pada tiga kitab, yakni: Tahdzib at-Tahdzib, at-Tarikh al-Kabir, dan Tahdzib al-Kamal fii Asma’ ar-Rijal.
Di sini peneliti akan mengawali dari perawi pertama, peneliti menyakini konsep ash-Shahabah Kulluhum ‘Udul namun peneliti tetap mencantumkan nama sahabat dan menelitinya agar mendapat tambahan informasi mengenai sahabat nabi tersebut.
A. Abu Hurairah radhiallahu ‘anh.
DATA INFORMASI
1. Sumber
Syihabuddin Ahmad Ibn Ali Ibn Hajr al-Asqalaniy, Kitab Tahdzib at-Tahdzib, (Beirut: Dar al-Fikr, 1984 M / 1404 H), jilid 12, hlm. 288-292.
Nama lengkap:
Terdapat perbedaan pendapat yang banyak tentang nama bapaknya, disebutkan dia adalah Abdurrahman bin Shakhr, Ibn Ghanam, Ibn ‘Aidz, Ibn ‘Amir, dst. Dikatakan bahwa nama beliau pada masa jahiliah adalah Abdusyams dan kunyahnya adalah Abu al-Aswad kemudian Nabi mengganti namanya dengan Abdullah dan kunyahnya adalah Abu Hurairah, karena beliau selalu membawa hirrah (anak kucing).
Laqab / kunyah:
Abu Hurairah ad-Dawsiy al-Yamaniy
Lahir / wafat / kurun hidup :
Wafat tahun 57 H, pada tahun ini juga ‘Aisyah wafat. Pendapat lain menyatakan beliau wafat tahun 58 H, yang lain 59 H. Beliau wafat pada umur 79 tahun.
Guru-gurunya :
Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, Abu Bakr, Umar, al-Fadhl bin ‘Abas, Ubay bin Ka’ab, Usamah bin Zaid, ‘Aisyah, Nadhrah bin Abi Nadhrah al-Ghifariy, Ka’ab al-Ahbar.
Murid-muridnya:
Tercatat banyak sekali murid beliau lebih dari 50 orang antara lain: al-Muharrir, Ibn ‘Abbas, Ibn ‘Umar, Anas, Watsilah, Jabir, Marwan bin al-Hikam, Qubaidhah bin Dzuwaib, Sa’id bin al-Musayib, Salman al- al-Aghar, Qaiys bin Abi Hazim, Malik bin Abi ‘Amir, al-A’raj.
Informasi lain:
Al-Bukhari berkata ulama yang meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah lebih dari delapan ratus orang dari kalangan sahabat, tabi’in, dan selain mereka.
Analisa:
Tentang tahun wafat beliau angka 58 dan 59, persepsi penulis, karena mengikuti angka yang pertama (57) dan yang tercantum dalam kitab hanya angka satuannya yakni 8 dan 9.
Terdapat berbagai informasi tentang biografi Abu Hurairah dalam kitab ini, dan layak menjadi referensi dalam mendapatkan data tentang Abu Hurairah.
2. Sumber
Abu Abdillah Ismail bin Ibrahim al-Ja’fariy al-Bukhariy, Kitab at-Tarikh al-Kabir, (ttp: tth), jilid 6, hlm. 132-133.
Nama lengkap:
‘Abd asy-Syams, Abdullah bin ‘Amr bin Abi al-Aswad, dan berbagai pendapat lain.
Laqab / kunyah:
Abu Hurairah ad-Dawsiy al-Yamaniy
Lahir / wafat / kurun hidup :
Hasyim bin ‘Urwah berkata: ia wafat tahun 57 H. Al-Hasan berkata dari Shamrah: ia wafat tahun 58 H. Ibn Ishaq berkata: ia wafat tahun 59 H.
Guru-gurunya : tidak tercantum
Murid-muridnya:
Ibn ‘Abbas, Jabir bin Abdillah, Anas bin Malik,
Informasi lain:
Al-A’masy dari Abu Shalih berkata: ia termasuk orang yang paling hafal dari kalangan para sahabat Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam namun bukan yang paling utama dari mereka.
Analisis:
Dalam kitab ini, al-Bukhariy membahas tentang biografi Abu Hurairah dengan singkat berbeda dengan kitab-kitab yang lain.
3. Sumber
Al-Hafidz al-Mutqin Jamal ad-Din Abi al-Hajaj Yusuf al-Mizziy, Kitab Tahdzib al-Kamal fii Asma’ ar-Rijal, (Beirut: Muasasah ar-Risalah, 1992 M / 1413 H), jilid 34, hlm. 366-379.
Nama lengkap:
Terdapat perselisihan pendapat mengenai namanya dan nama bapaknya dikalangan para ulama, dikatakan bahwa namanya adalah, Abdurrahman bin Shakhr, Abdurrahman bin Ghanam, Abdullah bin ‘Aid, Abdullah bin ‘Amir, dst. Namanya dahulu pada masa jahiliyah adalah Abdusyams kunyahnya adalah al-Aswad, kemudian Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam menamainya Abdullah.
Laqab / kunyah:
Abu Hurairah ad-Dawsiy al-Yamaniy
Lahir / wafat / kurun hidup:
Wafat tahun 57 H, pendapat yang lain menyatakan bahwa beliau wafat tahun 58 H.
Guru-gurunya:
Nabi SAW., Abu Bakr, Umar, al-Fadhl bin ‘Abas, Ubay bin Ka’ab, Usamah bin Zaid bin al-Haritsah, ‘Aisyah, Nadhrah bin Abi Nadhrah al-Ghifariy, Ka’ab al-Ahbar.
Murid-muridnya:
Sangat banyak murid-murid beliau yang tercatat dalam kitab ini, di antaranya adalah: Ibrahim bin Ismail, Ibrahim bin Abdullah Ibn Hunain, Ibrahim bin Abdullah Qaridh, Ishaq bin Abdullah Maula Zaid, al-Aswad bin Hilal al-Muharabiy, al-Aghar bin Sulaik, al-Aghar Abu Muslim, Anas bin Hakim adh-Dhabiy, al-A’raj, dll.
Informasi lain:
Banyak informasi dalam kitab ini mengenai Abu Hurairah, di antaranya adalah disebutkan mengenai mengapa beliau diberi laqab Abu Hurairah.
Analisis:
Dalam kitab ini, al-Mizziy membahas tentang Abu Hurairah sangat panjang yang membutuhkan 14 halaman untuk membahasnya.
Tentang tahun wafat beliau pendapat yang menyatakan tahun 57 H kemungkinan kuat pendapat yang benar, karena pendapat tersebut lebih populer.
Berdasar dengan kitab Tahdzib at-Tahdzib dan Tahdzib al-Kamal fii Asma’ ar-Rijal, perawi pertama (shahabat) dengan perawi kedua (tabiin) muthashil (bersambung).
B. Aburrahman bin Hurmuz al-A’raj
DATA INFORMASI
1. Sumber
Syihabuddin Ahmad Ibn Ali Ibn Hajr al-Asqalaniy, Kitab Tahdzib at-Tahdzib, (Beirut: Dar al-Fikr, 1984 M / 1404 H), jilid 6, hlm. 260-261.
Nama lengkap:
Abdurrahman bin Hurmuz al-A’raj al-Madaniy Maula Rubay’ah bin al-Harts bin ‘Abdulmuthalib.
Laqab / kunyah:
Al-A’raj / Abu Dawud.
Lahir / wafat / kurun hidup :
Wafat di Iskandariyah tahun 117 H, dikatakan ia wafat tahun 110 namun pendapat ini diragukan.
Guru-gurunya :
Abu Hurairah, Abu Sa’id, Abdullah bin Malik bin Buhainah, Ibn ‘Abbas, Muhammad bin Maslamah al-Anshariy, Muawiyah bin Abi Sufyan, Muawiyah bin Abdillah bin Ja’far, Abu Salmah bin Adirrahman, dll.
Murid-muridnya:
Zaid bin Aslam, Shalih bin Kisan, az-Zuhriy, Abu Zubair, Yahya bin Sa’id, Rubaiyah, Musa bin ‘Uqbah, ‘Amr bin Abi ‘Amr, Abu Zinad Abdullah bin Dzakwan, Ayub, Ja’far bin Rubaiyah, Sa’ad bin Ibrahim, dll.
Informasi lain:
Ibn Luhaiah berkata dari Abu an-Nadhr bahwa al-A’raj alim mengenai silsilah nasab dan Arab.
Analisis:
Dalam kitab ini, tercatat guru beliau yang bersambung dalam jalur periwayatan hadis tersebut, namun murid beliau tidak tercatat tapi tentang murid-mirid beliau pada akhir tertulis ghairuhum. Hal ini dimungkinkan mutashil (menurut kriteria Muslim).
2. Sumber
Abu Abdillah Ismail bin Ibrahim al-Ja’fariy al-Bukhariy, Kitab at-Tarikh al-Kabir, (ttp: tth), jilid 5, hlm. 360.
Nama lengkap:
Abdurrahman bin Hurmuz al-Madaniy Maula Bani ‘Abdul Muthalib.
Laqab / kunyah:
Al-A’raj / Abu Dawud.
Lahir / wafat / kurun hidup : tidak tercantum
Guru-gurunya :
Abu Hurairah, Yazid.
Murid-muridnya:
Az-Zuhriy, Abu Zinad, Sa’id bin Abi Hind, Utsman bin al-Aswad, Ibnu Juraij.
Analisis:
Dalam kitab ini, biografi tentang Aburrahman bin Hurmuz al-A’raj hanya dibahas secara singkat. Informasi mengenainya kurang dan membutuhkan kitab lainnya untuk mendapatkan data yang lengkap.
3. Sumber
Al-Hafidz al-Mutqin Jamal ad-Din Abi al-Hajaj Yusuf al-Mizziy, Kitab Tahdzib al-Kamal fii Asma’ ar-Rijal, (Beirut: Muasasah ar-Risalah, 1992 M / 1413 H), jilid 17, hlm. 467-471
Nama lengkap:
Abdurrahman bin Hurmuz Maula (mantan budak) Rubay’ah bin al-Harts bin ‘Abdulmuthalib. Dikatakan juga, Maula Muhammad bin Rubay’ah.
Laqab / kunyah:
al-A’raj al-Madaniy / Abu Dawud.
Lahir / wafat / kurun hidup :
Wafat di Iskandariyah tahun 117 H, dikatakan ia wafat tahun 110 namun pendapat ini diragukan.
Guru-gurunya :
Usaid bin Rafi’ bin Khadij, Asy’ats bin Ishaq, Humaid bin Abdurrahman bin ‘Auf, Abu Hurairah, Abu Sa’id, Abdullah bin Malik bin Buhainah, Abdullah bin ‘Abbas, Muhammad bin Maslamah al-Anshariy, Muawiyah bin Abi Sufyan, Muawiyah bin Abdillah bin Ja’far, Abu Salmah bin Adirrahman, Abu Hurairah, dll.
Murid-muridnya:
Asid bin Yazid al-Madaniy, Ayub as-Sakhtiyaniy, Ja’far bin Rubay’ah, al-Harits bin Abdurrahman, al-Hasan bin ‘Ali al-Hasyimiy, al-Hakim bin Muslim, Dawud bin al-Hushain, Rubaiyah bin Abi ‘Abdirrahman, Zaid bin Aslam, Abdullah bin ‘Ayasy bin ‘Abbas al-Qitbaniy, dll.
Informasi lain:
Sahabat (dekat) Abu Hurairah ada enam, al-A’raj salah satunya.
Analisis:
Berdasar dengan kitab ini perawi tersebut muthashil dengan perawi sebelumnya dan perawi berikutnya.
Mengenai tahun wafat beliau pendapat yang kuat adalah yang menyatakan tahun 117, karena lebih banyak disebutkan.
Dari ketiga kitab yang kami teliti tersebut, yang membahas tentang al-A’raj lebih lengkap adalah Kitab Tahdzib al-Kamal fii Asma’ ar-Rijal.
C. Abdullah bin ‘Ayasy
DATA INFORMASI
1. Sumber
Syihabuddin Ahmad Ibn Ali Ibn Hajr al-Asqalaniy, Kitab Tahdzib at-Tahdzib, (Beirut: Dar al-Fikr, 1984 M / 1404 H),
Catatan peneliti:
Dalam kitab ini, kami belum menemukan pembahasan tentang biografi Abdullah bin ‘Ayasy.
2. Sumber
Abu Abdillah Ismail bin Ibrahim al-Ja’fariy al-Bukhariy, Kitab at-Tarikh al-Kabir, (ttp: tth), jilid 5, hlm. 151.
Nama lengkap:
Abdullah bin ‘Ayasy bin ‘Abbas
Laqab / kunyah:
Al-Mishriy al-Qitbaniy / Abu Hafsh
Lahir / wafat / kurun hidup : tidak tercantum
Guru-gurunya :
Bapaknya (‘Ayasy), Ibnu Hatim menambahkan: al-A’raj, Ibn Wahb, Idris bin Yahya al-Khaulaniy, dan Abu Shalih al-Kharaniy.
Murid-muridnya:
Al-Muqri’ dan al-Laits
Analisis:
Dalam kitab ini, biografi tentang Abdullah bin ‘Ayasy hanya disebutkan secara singkat.
Berdasar dengan kitab ini perawi tersebut muthashil dengan perawi sebelumnya dan perawi berikutnya.
3. Sumber
Al-Hafidz al-Mutqin Jamal ad-Din Abi al-Hajaj Yusuf al-Mizziy, Kitab Tahdzib al-Kamal fii Asma’ ar-Rijal, (Beirut: Muasasah ar-Risalah, 1992 M / 1413 H), jilid 15, hlm. 410-412.
Nama lengkap:
Abdullah bin ‘Ayasy bin ‘Abbas
Laqab / kunyah:
Al-Qitbaniy al-Mishriy / Abu Hafsh
Lahir / wafat / kurun hidup :
Wafat tahun 170 H.
Guru-gurunya :
Abdullah bin al-Aswad al-Qursyi, Abdullah bin Sulaiman ath-Thawil, Abdurrahman bin Hurmuz al-A’raj, Ubaidillah bin Abi Ja’far, Umar bin Abdillah al-Qisyi, Bapaknya (‘Ayasy), ‘Isa bin Abdirrahman bin Farwah az-Zuraqiy, dll.
Murid-muridnya:
Idris bin Yahya al-Khaulaniy, Yazid bin al-Hubab, abdullah bin Wahb, Abdullah bin Yazid al-Al-Muqri’, Abu Shalih Abdulghafar bin Dawud al-Haraniy, al-Laits bin Sa’ad, Mufadhal bin Fadhalah, Yahya bin Sa’id al-‘Athar al-Himshiy.
Catatan peneliti:
Perawi tersebut dengan perawi sebelumnya dan perawi selanjutnya muthashil, berdasar dari kitab at-Tarikh al-Kabir, dan Tahdzib al-Kamal fii Asma’ ar-Rijal.
Dari ketiga kitab yang diteliti, Kitab Tahdzib al-Kamal fii Asma’ ar-Rijal yang lebih lengkap membahas biografi tentang Abdullah bin ‘Ayasy.
D. Abu Abdirrahman
DATA INFORMASI
1. Sumber
Syihabuddin Ahmad Ibn Ali Ibn Hajr al-Asqalaniy, Kitab Tahdzib at-Tahdzib, (Beirut: Dar al-Fikr, 1984 M / 1404 H), jilid 12, hlm. 172.
Nama lengkap:
Abdullah bin Yazid
Laqab / kunyah:
Al-Muqri’ al-Makkiy / Abu Abdirrahman.
Analisis:
Dalam kitab ini, Ibn Hajar hanya menyebutkan nama, laqab, dan kunyah-nya. Selebihnya tidak.
2. Sumber
Abu Abdillah Ismail bin Ibrahim al-Ja’fariy al-Bukhariy, Kitab at-Tarikh al-Kabir, (ttp: tth), jilid 5, hlm. 228.
Nama lengkap:
Abdullah bin Yazid
Laqab / kunyah:
Al-Muqri’ al-Makkiy / Abu Abdirrahman.
Lahir / wafat / kurun hidup :
Wafat tahun 213 H.
Guru-gurunya :
Khaywah bin Suraikh, Sa’id bin Abi Ayub, Syu’bah, dan Ats-Tsauriy.
Murid-muridnya: tidak tercantum
Informasi lain:
Dia adalah Maula (bekas budak) keluarga Umar bin al-Khathab, suku Quraisy asalnya dari Bashrah, tinggal di Mekah.
Analisis:
Dilihat dari tahun wafat beliau yakni 213 H dan tahun wafat perawi sebelumnya yakni 170 H, tidak terpaut sangant jauh, dimungkinkan terjadi mu’asharah (kesezamanan) dan liqa’ antara mereka. Hal ini muthashil (menurut kriteria Muslim).
3. Sumber
Al-Hafidz al-Mutqin Jamal ad-Din Abi al-Hajaj Yusuf al-Mizziy, Kitab Tahdzib al-Kamal fii Asma’ ar-Rijal, (Beirut: Muasasah ar-Risalah, 1992 M / 1413 H), jilid 34, hlm. 43.
Nama lengkap:
Abdullah bin Yazid
Laqab / kunyah:
Al-Muqri’ / Abu Abdirrahman.
Lahir / wafat / kurun hidup : tidak tercantum
Guru-gurunya :
Khaywah bin Suraikh al-Mishriy, dll.
Murid-muridnya:
Al-Bukhariy, dll.
Informasi lain:
Dia mashur dari nama dan kunyahnya.
Catatan peneliti:
Ketiga kitab yang kami rujuk tersebut, hanya membahas biografi Abu Abdirrahman secara singkat.
E. Ahmad bin Hanbal
DATA INFORMASI
1. Sumber
Syihabuddin Ahmad Ibn Ali Ibn Hajr al-Asqalaniy, Kitab Tahdzib at-Tahdzib, (Beirut: Dar al-Fikr, 1984 M / 1404 H), jilid 1, 62-65.
Nama lengkap:
Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad
Laqab / kunyah:
Asy-Syaibaniy al-Marwaziy al-Baghdadiy / Abu ‘Abdillah
Lahir / wafat / kurun hidup :
Lahir di Baghdad tahun 164 H, wafat tahun 241 H.
Guru-gurunya :
Basyir bin al-Fadhl, Ismail bin ‘Ulaiyah, Sufyan bin ‘Uyainah, Jarir bin Abdulhamid, Yahya bin Sa’id al-Qathan, Abu Dawud at-Thayalisiy, Abdullah bin Numair, Abdurrazaq, ‘Aliy bin ‘Ayasy al-Hamshiy, asy-Syafi’iy, Ghandar, Mutamir bin Sulaiman, dll.
Murid-muridnya:
Banyak sekali murid-murid beliau tercatat lebih dari 30, di antaranya adalah: al-Bukhariy, Muslim, Abu Dawud, Aswad bin ‘Amir Syadhan, Ibn Mahdiy, asy-Syafi’iy, Abulwalid, Abdurrazaq, Waki’, Yahya bin Adam, Yazid bin Harun, Qutaibah, Dawud bin ‘Amr, Khalaf bin Hisyam, dll.
Informasi lain:
Banyak informasi lain mengenai beliau dalam kitab ini, salah satunya, asy-Syafi’i berkata: aku keluar dari Baghdad aku tidak mendapati seseorang yang lebih faqih, zuhud, wara’, dan berilmu dari pada Ahmad bin Hanbal.
Analisis:
Mengenai perawi sebelum beliau yakni al-Muqri’, tidak tercatat dalam biografi Ahmad bin Hanbal dalam kitab ini, namun penyusun kitab ini menulis pada akhir jamah katsirin, artinya sangat banyak guru-guru beliau sehingga tidak semua guru beliau tercatat dalam kitab tersebut. Dilihat tahun wafat perawi sebelumnya yakni 213 H dan tahun lahir beliau yakni 164 H maka terjadi mu’asharah dan dimungkinkan liqa’ antara mereka. Hal ini muthashil (menurut kriteria Muslim).
2. Sumber
Abu Abdillah Ismail bin Ibrahim al-Ja’fariy al-Bukhariy, Kitab at-Tarikh al-Kabir, (ttp: tth), jilid 2, hlm. 5.
Nama lengkap:
Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad
Laqab / kunyah:
Asy-Syaibaniy al-Marwaziy al-Baghdadiy / Abu ‘Abdillah
Lahir / wafat / kurun hidup :
Tinggal di Baghdad, wafat tahun 241 H.
Guru-gurunya :
Ibrahim bin Sa’ad dan Ibn ‘Uyainah.
Murid-muridnya: tidak tercantum
Catatan peneliti:
Dalam kitab ini, al-Bukhariy membahas tentang biografi Ahmad bin Hanbal secara singkat.
3. Sumber
Al-Hafidz al-Mutqin Jamal ad-Din Abi al-Hajaj Yusuf al-Mizziy, Kitab Tahdzib al-Kamal fii Asma’ ar-Rijal, (Beirut: Muasasah ar-Risalah, 1992 M / 1413 H), jilid 1, hlm. 437-470.
Nama lengkap:
Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad
Laqab / kunyah:
Asy-Syaibaniy al-Marwaziy al-Baghdadiy / Abu ‘Abdillah
Lahir / wafat / kurun hidup :
Lahir di Baghdad tahun 164 H, wafat tahun 241 H.
Guru-gurunya :
Banyak sekali guru-guru beliau tercatat hingga tiga halaman dalam kitab ini, antara lain: Ibrahim bin Khalid ash-Shan’aniy, Ibrahim bin Sa’ad az-Zuhriy, Ibrahim bin Syamasy as-Samarqandiy, Ishaq bin Yusuf al-Azraq, Ismail bin ‘Ulaiyah al-Aswad bin ‘Amir Syadzan, Abu Abdirrahman Abdullah bin Yazid al-Muqri’, Ismail bin ‘Ulaiyah, dll.
Murid-muridnya:
Banyak sekali murid-murid beliau tercatat hingga tiga halaman dalam kitab ini, antara lain: Al-Bukhariy, Muslim, Abu Dawud, Ibrahim bin Ishaq al-Harbiy, at-Tirmidziy, Ahmad bin al-hasan bin Abduljabar, ash-Shufiy al-Kabir, Ahmad bin Abi al-Hawariy, ar-Raziy, al-Marudziy, al-Haddad, dll.
Informasi lain:
Pada umur 16 tahuan beliau sudah menimba ilmu untuk mencari hadis, dan ada banyak informasi lain yang bisa didapat sebab dalam kitab ini mengenai beliau dibahas dengan panjang lebar.
Analisis:
Berdasar pada kitab ini perawi tersebut (Ahmad bin Hanbal) dengan perawi sebelumnya (al-Muqri’) mutashil.
Dalam kitab ini, al-Mizzi membahas tentang biografi Ahmad bin Hanbal dengan sangat panjang hingga membutuhkan 34 halaman. Karena itu jika ingin mendapat data yang lengkap mengenai beliau silahkan merujuk pada kitab ini.
Catatan Peneliti :
Ø Mengenai ke-mutashil-an (ketersambungan) antara perawi-perawi tersebut, sebagaimana analisis yang kami sampaikan di atas ketersambungannya memenuhi kriteria walaupun ada perawi yang tidak disebutkan gurunya yang bersambung dengannya namun mereka mu’asharah yang dimungkinkan terjadi liqa’ (hal ini menurut kriteria Muslim).
Ø Secara umum dari ketiga kitab yang kami jadikan rujukan penelitian di atas, kitab Tahdzib al-Kamal fii Asma’ ar-Rijal menyajikan data yang lebih lengkap mengenai biografi para perawi hadis baik nama, laqab, kunyah, lahir, wafat, guru, murid dan lain sebagainya.
Ø Dalam kitab Tahdzib al-Kamal fii Asma’ ar-Rijal tersebut bukan hanya tercantum biografi perawi hadis namun juga ada al-Jarh wa at-Ta’dil dari para ulama terhadap perawi hadis. Kitab ini dicetak sebanyak 35 jilid oleh Penerbit Muasasah ar-Risalah Beirut. Oleh karena itu bagi para peneliti perawi hadis kami menganjurkan merujuk pada kitab ini agar mendapat informasi atau data yang lengkap mengenai perawi hadis.
By: Muhammad Faiz Rofdli
Tulisan di atas disusun untuk memenuhi tugas UTS Matakuliah Ilmu Rijalil Hadits di FAI Prodi Tafsir Hadits, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar